Hai, readers!
Jika di postingan lalu kita telah mengetahui 6 Delegasi kece untuk Indonesia-Malaysia youth Exchange Program (IMYEP) 2016, nah kali ini mimin bakal memperkenalkan 6 delegasi lainnya yang tak kalah kece! Siapakah mereka?

Yuk, kita mulai dari AYL kita ya....

Rieny Anasthasia (Kalimantan Tengah)

Rieny Anasthasia atau kerap disapa Ien ini merupakan perwakilan provinsi Kalimantan Tengah untuk Indonesia – Malaysia Youth Exchange Program ( IMYEP ) tahun 2016. Ien merupakan sosok gadis pekerja keras dan mandiri. Gadis berusia 23 tahun ini merupakan kelahiran Buntok, 21 Juni tahun 1992.  Saat ini, gadis berkacamata ini menyibukkan dirinya dengan bekerja di salah satu perusahaan swasta di Provinsi Kalimantan Tengah. Di samping itu, Ia juga aktif berkontribusi di bidang sosial dengan mengajar sekolah Minggu di desa Takaras. Ien juga merupakan seorang pebisnis muda di bidang souvenir. Ia tercatat sebagai pemilik sebuah bisnis online bernama Kenceng Ketel, yang bergerak di bidang pengadaan souvenir khas Kalimantan Tengah. Bagi gadis ini, motto hidupnya adalah  “ Life is a choice, and I choose to be happy and blessings for others”.


Natalia Lois Pakasi ( Kalimantan Selatan)
 
Perwakilan delegasi  IMYEP 2016 Kalimantan Selatan ini bernama Natalia Lois Pakasi. Dara kelahiran Ujung pandang, 11 April 1993 ini menghabiskan 17 tahun hidupnya di Banjarmasin.Wanita yang akrab dipanggil Nata ini telah aktif di dalam kegiatan sosial semenjak bergabung di Community of Love pada saat berkuliah di salah satu universitas swasta di Cikarang, Jawa Barat. Dia aktif melakukan kunjungan ke LAPAS, panti asuhan dan juga menjadi pengajar sukarela di salah satu sekolah bersama beberapa rekan muda-mudi dari komunitas tersebut.Kecintaanya terhadap anak-anak dan pendidikan berhasil membawa dara berusia 23 tahun ini terjun sebagai guru paruh waktu bahasa Inggris dan bahasa Mandarin. Sempat meraih prestasi “Outstanding Language Student Award” dari salah satu universitas di negeri tirai bamboo pada tahun 2015, Natalia memiliki sebuah motto dalam menjalani kehidupannya yaitu “Lakukan segala sesuatu sebaik mungkin, sehingga tidak ada penyesalan pada akhirnya.”


Andri Saptiansyah (Kalimantan Utara)
ANDRI SAPTIANSYAH, lahir pada tanggal 11 April 1992 di Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Pemuda asli Tarakan yang kerap disapa Andri ini merupakan anak terakhir dari 8 bersaudara dari pasangan Achmad Mulyadi dan Mardianah. Ia berhasil menyelesaikan studi S-1 nya pada tahun 2015 sebagai sarjana pendidikan bahasa Inggris di Universitas Borneo Tarakan. Saat ini, ia tengah disibukkan dalam mengelola yayasan pendidikan untuk anak-anak usia dini. Selain itu, ia juga aktif sebagai guru privat anak-anak sekolah di lingkungannya.
Semasa menjadi mahasiswa, ia tergabung dan aktif dalam komunitas bernama English Community. Menjabat sebagai Bendahara Umum selama satu periode, dan dilanjutkan menjadi Dewan Pengawas Organisasi pada periode 2012-2013. Saat ini ia tercatat sebagai Anggota Luar Biasa dari organisasi yang turut aktif mengembangkan minat dan bakat siswa/wi sekolah maupun mahasiswa dalam kebahasainggrisan di lingkungan Kalimantan Utara khususnya serta menjadi wadah belajar bagi para mahasiswa baik jurusan bahasa Inggris maupun non- bahasa Inggris.
Menyanyi adalah passion dari pemuda bertubuh tambun ini. Terbukti dari banyaknya prestasi yang ia raih baik tingkat kota maupun tingkat nasional. Ia merupakan juara festival Pop Singer di Kota Tarakan, dan pernah masuk jajaran 15 besar Pemilihan Bintang Radio Tingkat Nasional tahun 2008 di Jakarta. Dengan motto Dream Big, Work Hard, ia meyakini bahwa setiap mimpi besar tidak akan terwujud tanpa adanya usaha dan kerja keras. Dengan mengikutlli PPAN 2016 dalam program IMYEP, menjadi wadah baginya untuk mengeksplor kemampuan diri dalam menjadi duta provinsi maupun duta negara agar dapat berkontribusi dalam perkembangan provinsi Kalimantan Utara ,khususnya dalam bidang pendidikan, budaya, dan pemuda.

Muhammad Chusnul Huda (Jawa Tengah)
Muhammad Chusnul Huda lahir di Grobogan 3 September 1990 dan di tahun ini (2016) akan mewakili Jawa Tengah dalam Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) pada Program Pertukaran Indonesia Malaysia (PPIM) / Indonesia Malaysia Youth Exchange Program (IMYEP). Huda, panggilan akrabnya, baru saja diambil sumpah sebagai Pengacara / Advokat pada 24 Maret 2016.
Pemuda yang akan membawa misi memperkenalkan KEPANG (sejenis kerajinan anyaman dari bambu) dengan kombinasi kaligrafi aksara Jawa ini juga aktif di banyak kegiatan sosial di daerahnya seperti membantu masyarakat tidak mampu di Pos Bantuan Hukum (POSBAKUM) Pengadilan Agama Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah dalam hal konsultasi dan pemberian bantuan hukum. Selain itu dia juga aktif sebagai Ketua Gerakan Pemuda Ansor Ringinlor, Ikatan Remaja Masjid (IRMAS) Baiturrosyidin dan pengajar Seni Baca Al-Qur'an di Pondok Pesantren Al-Isti'nas Ringinharjo.
Sejak lulus dari Madrasah Aliyah Yaumi, dia banyak sekali menorehkan prestasi akademik maupun non akademik baik dari tingkat regional maupun internasional. Pemuda penerima Beasiswa Santri Berprestasi Kementerian Agama Republik Indonesia Angkatan 2008 pada jurusan Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Perdata Islam) Konsentrasi Ilmu Falak ini menjadi mahasiswa lulusan terbaik dari program ini dengan IPK 3,84. Dia juga pernah menjadi satu-satunya perwakilan UIN Walisongo untuk mengikuti short course di Colorado State University, Amerika Serikat selama dua bulan pada program International English Language Studi Program (IELSP) yang diselenggarakan atas kerjasama Indonesian International Education Foundation (IIEF) dengan Pemerintah Amerika Serikat.
Adapun di bidang non-akademik dia dalam satu tim Koperasi Mahasiswa UIN Walisongo pernah menjadi juara 1 dalam Kompas Kampus Competition dengan mengadakan Entrepreneurship Training 1000 peserta. Kegemarannya di bidang video juga telah mengantarkannya menjadi salah satu juara Kontes Video 17-an SCTV tahun 2014.
Selalu berpikir besar dan bertindak dari sekarang itulah motto hidupnya.


Denok Puji Astuti (Jawa Timur)
 
 Denok Puji Astuti atau yang akrab dipanggil Denok lahir di Banyuwangi pada 30 November 1992. Mahasiswi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Jember ini aktif di organisasi kemahasiswaan kampus dan pernah menjadi project officer untuk event Jember Accounting Fair. Gadis asal Banyuwangi, Jawa Timur ini juga pernah beberapa kali mengikuti kompetisi di bidang akuntansi dan pernah terlibat dalam penelitian mengenai penentuan harga pokok produksi untuk mencapai harga kompetitif bagi UMKM yang bergerak di bidang industri produk olahan tape singkong di Kabupaten Jember. Selain itu gadis yang hobi menggambar dan membaca komik online ini tengah aktif sebagai relawan pendidikan di Komunitas Jendela Jember.
Lahir dan tumbuh di lingkungan masyarakat yang mengembangkan kesenian tradisional membuatnya melihat keindahan dari kesenian tradisional tersebut dan kemudian mendorongnya untuk belajar tari tradisional (khususnya tari Banyuwangi) sejak ia duduk di bangku sekolah dasar.  Saat ini Denok merupakan kandidat utama provinsi Jawa Timur untuk Program Pertukaran Pemuda Indonesia-Malaysia (PPIM), atau juga sering disebut sebagai Indonesia-Malaysia Youth Exchange Program (IMYEP). Gadis 23 tahun ini memiliki pemikiran bahwa dengan belajar seseorang akan selalu berkembang dan ketika berhenti belajar maka disitulah batasan dari perkembangan orang tersebut. Every person is limitless till he or she stop learning.



Gadis kelahiran Sidoarjo, 30 Januari 26 tahun yang lalu asal yogyakarta ini bernama lengkap Savytri Ika Dewi Puspitasari. Biasanya sering dipanggil Pipit. Pipit sering terlibat sebagai manajer program dalam pameran seni, terutama seni rupa di Yogyakarta. Salah satunya sebagai Side program Manager dalam ART|JOG|9. Dia aktif sebagai fasilitator Among Daya salah satu program social yang mengajarkan kebudayaan di Desa Karangjati Bantul. Pipit merupakan salah satu delegasi pemuda untuk mewakili Yogyakarta dalam kapal Pemuda Nusantara 2011 sail Belitong-Wakatobi, selain itu dia merupakan penari Sendratarai Ramayana di Prambanan. Live for laugh and laugh for life itu ada motto hidupnya.

Sekian perkenalan singkat kita dengan para delegasi IMYEP 2016 ini. Tunggu kehadiran delegasi lainnya di postingan kita selanjutnya, ya...
 Salam IMYEP 2016!

1 komentar: